06 Februari 2013

Di Lamongan Bidan Diberi Motor

Untuk memperlancara operasional, bidan di Lamongan diberi motor. Fadeli, Bupati Lamongan menyatakan, “Untuk tahap pertama seperda motor akan diberikan kepada para bidan koordinator, dan secara bertahap ajan diberikan kepada semua bidan.”

bidan di Lamongan dapat motor operasional
Taksaja memberikan sepeda motor, dihadapan 230 bidan, Fadeli menjanjikan akan memberi satu unit mobil ambulance khusus untuk menangani kesehatan ibu dan anak di setiap puskesmas. Pada Acara yang bertemakan, "Penguatan Bidan dalam Menurunkan Angka Kematian Ibu dan Angka Kematian Bayi" itu pula, Fadeli menyatakan bahwa pemberian fasilitas tersebut tentuny harus diimbangi dengan peningkatan kerja seluruh bidan. Tugas bidan itu banyak salah satunya turut menyukseskan peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di kabupaten Lamongan.

Sebagai parameter, para bidan mengetahui angka kematian bayi, kelahiran hidup, angka kematian ibu melahirkan, serta angka kematian balita. Harapannya, semua bidan aktif bekerja dengan fokus sehingga bisa meminimalisasi angka kematian.

Dengan adanya pemberian motor untuk bidan di Lamongan ini menjadi solusi terbaik di saat 80% dari 677 bidan memang bertugas di desa-desa. Menurut informasi dari Ikatan Bidan Indonesia kabupaten Lamongan, kualitas para bidan yang ada di Lamongan 95% sudah berpendidikan Diploma III (D3), bahkan ada yang Sarjana (S1), dan Magister (S2).

Di Lamongan pada 2012, kondisi kesehatan ibu dan anak dari 19.418 angka kelahiran terdapat 11 ribu ibu meninggal dunia karena kehamilan, persalinan, dan nifas. Angka kematian ibu di Lamongan, 56 ibu per 100 ribu orang meninggal dunia. Maka di 2013 hal ini bisa diminimalisasi berkat kinerja para bidan kelak.

Maka sebagai bentuk upaya meminimalisasi kematian ibu yang melahirkan, di Lamongan terdapat pelatihan kelas ibu hamil dan wajib dilaksanakan pada semua puskesmas tujuannya agar derajat ibu dan anak-anak bisa meningkat. Sedangkan untuk para bidan diberikan materi motivasi guna meningkatkan kinerja melaui pendekatan psikologi dan spiritual.[kompas]

0 komentar:

Posting Komentar